Monday, 16 September 2013

Jati Diri Kehidupan

Assalamu’alaikum

Hello guys, bertemu dengan saya, si newbie blogger dari pelosok Jawa, bung. Ini adalah postingan ane yang pertama, jadi kalo ada salah kata, dimaklumin aje ya sob, ;).hehehe….
Pada postingan ane yang pertama ini, ane mau bahas yang namanya jati diri kehidupan.  Hm… Sebelumnya, ada yang tau apa itu jati diri kehidupan?




 Dalam kehidupan, tentunya tak lepas diri kita dari pencarian jati diri. Mencari jati diri  menjadi elemen penting di kehidupan ini. Apa tujuan hidup kita? Bagaimana menjadi diri sendiri di kehidupan? Sosok apakah diri kita, haruslah kita sadari sedini mungkin. Jadi seperti apa diri kita, kita sendiri yang menentukan. Mencari jati diri juga berarti mengetahui apa kelebihan kita dan apa yang melemahkan kita.  
Kedewasaan dalam diri kita cenderung memunculkan sejatinya diri kita. Semakin umur kita semakin bertambah, semakin jelas pula sosok diri kita dan semakin kita dewasa dalam mengatur diri. Semakin dewasa dalam mengatur diri, semakin kita mampu menjelajah diri kita. Perlu diingat, ada pepatah mengatakan

Perjalanan terjauh adalah perjalanan menyelami diri sendiri”.

Pepatah ini menuntut kita untuk lebih menjiwai diri kita sebagai diri kita sendiri, bukan hasil dari jiplakan dari orang lain. Sekalipun itu kembar, tak ada jati diri yang sama persis. Dalami sedalam mungkin potensi diri kita. Ada banyak cara kok untuk menemukan atau membuat jati diri kita sendiri. Carilah pengalaman sebanyak mungkin, lihatlah dirimu dalam menghadapi masalah.  Selain itu, bagaimana lingkungan sekitarmu juga turut berperan untuk membentuk “diri”.  Seperti kata salah satu motivator ternama (ane lupa namanya, gan..peace :))

Dirimu adalah teman-temanmu dan apa yang kamu baca.”



Hm.. Kalimat yang sungguh indah yang bermakna dalam. Jadi, intinya orang-orang yang berada di sekitar kita turut membentuk “diri” kita. Kebiasaan membaca juga turut menentukan masa depan “diri” kita. Jika kita kecanduan membaca buku motivasi2, tentunya kita jadi ikut2 termotivasi juga kan.
Namun sejatinya jati diri itu tak hanya mengenai jadi apa kita kelak. Jadi bukan masalah jadi apa kelak setelah kuliah lulus. Tapi lebih mengenai menyadarkan kita sebagai makhluk Tuhan. Tentang bagaimana kita menjadi makhluk rohani sekaligus makhluk duniawi. Tentang kita hidup untuk berpetualang mencari kebesaran-Nya.  Kita terlahir sebagai manusia, jadi kita kan kembali sebagai manusia juga.
Okay, gan, demikian sedikit penjelasan mengenai “jati diri kehidupan” menurut apa yang ada di pikiran ane sendiri, jadi kalau ada yang kurang setuju atau yang mau nambahin, monggo comment di bawah ini ya.. Ane tunggu kritik dan sarannya… Tunggu tulisan ane berikutnya..:3.

ありがとう

Wassalamu’alaikum



No comments:

Post a Comment